Sesungguhnyahati manusia sungguh indah jika penuh dengan iman dan takwa -Seorang Pemikir? Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: "Sesungguhnya Allah S.W.T tidak memandang kepada rupa paras dan harta benda kamu tetapi Allah hanya memandang kepada niat hati dan amalan-amalan kamu." Anak kembar Nabi Adam yang pertama adalah Habil dan Layutsa. Sedangkan anak kembar kedua adalah Qabil dan Iqlima. Kembaran Habil diceritakan memiliki paras yang kurang menarik. Sedangkan Iqlima kembaran dari Qabil sangat cantik. Pada saat itu Adam diperintahkan oleh Allah untuk menikahkan anak-anaknya secara silang. Jadi tidak boleh anak dari Adam menikah dengan kembarannya sendiri. ketika Adam hendak menikahkan Habil dengan Iqlima, Qabil mengajukan protes. Qabil merasa lebih berhak atas diri Iqlima karena dia adalah saudara kembarnya. Qabil tertarik pada kembarannya sendiri karena kecantikannya. Allah kemudian memerintahkan Habil dan Qabil untuk berkurban melalui Nabi Adam. Kurban yang diterima Allah akan menentukan siapa yang berhak atas Iqlima. Habil yang seorang petani dan sombong memilih seikat gandum yang jelek untuk berkurban. Sedangkan Qabil yang peternak mengurbankan kambing muda dan gemuk. Setelah keduanya berkurban, Allah kemudian menurunkan cahaya putih dan mengangkat kambing dari Habil. Berarti Habil yang ikhlas berkurban berhak atas diri Iqlima. Qabil marah, dan tak ingin Habil menikahi kembarannya. Setan memanfaatkan kemarahan Qabil dan membujuknya untuk memukul Habil. Qabil yang dikuasai amarah lalu memukul Habil. Habil tidak memberikan perlawanan karena tidak ingin menjadi masalah besar. Celakanya, pukulan Qabil membuat Habil terbunuh. Qabil takut dan bingung, ia tidak tahu cara menyembunyikan Habil yang telah tak bernyawa. Qabil mencoba membuang Habil ke laut, tapi ombak selalu membawa kembali tubuh Habil ke tepi pantai. Akhirnya Qabil mohon ampun pada Allah dan menyesali perbuatannya. Tiba-tiba Qabil melihat burung gagak di pohon. Satu burung gagaknya telah mati. Gagak yang masih hidup membawa gagak mati turun. Burung itu lalu mematuki tanah hingga berlubang dan mendorong gagak mati ke dalam tanah. Qabil mengerti sekarang, ia pun meniru cara burung tersebut untuk mengubur Habil. Cerita Habil dan Qabil ini merupakan pembunuhan pertama di bumi. Kisah Nabi Adam ternyata mengandung banyak nasehat untuk umat manusia. Tentang ketaatan dan ketergantungan manusia sebagai hamba kepada Allah. sekaligus juga tentang kebesaran Allah yang selalu memberi kemudahan manusia ketika meminta pertolongan. Hal ini membuat Adam dan Hawa sedih atas kejadian tersebut. Setelah kejadian itu ibu Hawa selama beberapa tahun melahirkan putra putri kembar sehingga keturunannya banyak dan sesudah keturunannya cukup banyak akhirnya Nabi Adam meninggal dunia. Mulamula terbaca iklan drama Adam & Hawa kat paper memang tak sabar-sabar nk tgk sebab sebelum ni just baca novel dia je tu Dazrin Kamarudin, Shakila, Putri Sara, Anzalna Nasir, Norman Hakim, Rozie Rashid, Amyza Aznan, Lidyawati, Fazilah Mansor dan Aznah Hamid. Memang best sangat drama ni. Himpunan Kisah-kisah Menyayat Hati) Posted by

Muslim sindonews Sabtu, 22 Januari 2022 - 0814 Kisah Unuq Putri Adam yang disebut-sebut sebagai pionir seks bebas dan hamil di luar nikah banyak tersebar di jaringan YouTube. Unuq dikisahkan punya anak haram yang amat kontroversial. Bagaimana tidak, selain bertubuh mega-raksasa, sang putra hidup ribuan tahun, yakni sampai pada era Nabi Musa AS. Tak sedikit ahli tafsir yang menyatakan bahwa kisah putra Unuq yang bernama Auj adalah kisah dusta. "Cerita ngawur yang tidak ada asalnya," sanggahIbnu Katsir dalam kitabnya yang berjudul al-Bidayah wal-Nihayah . Kisah Unuq memang menarik dan mirip dongeng. Banyak keanehan-keanehan. Dan ulama tafsir perlu mengkritisi kisah ini karena dianggap sudah bertentangan dengan Al-Quran dan sunnah Nabi. Mari kita tengok kisah yang kontroversial itu. Jumlah putra dan putri pasangan Nabi Adam dan Siti Hawa lumayan banyak. Konon Siti Hawa hamil sebanyak 120 kali dan setiap kehamilan melahirkan anak kembar dua, laki dan perempuan. Maknanya, jumlah anak Nabi Adam adalah 240 orang. Hal tersebut diriwayatkan Ibnu Thabari dalam Tarikhu ath-Thabari. Soal jumlah putra putri Nabi Adam ini memang ada banyak riwayat yang berbeda. Imam Ibnu Jarir dalam kitab tarikhnya yang diriwayatkan dari beberapa perawi menyebutkan, bahwa putra putri Hawa dengan Adam tidak sebanyak itu. Hawa melahirkan 40 anak dari 20 kelahiran. Atsar ini juga disebutkan oleh Ibnu Ishaq dengan sanad yang sama. Beberapa ulama menjelaskan pada setiap kelahirannya dua anak kembar, satu orang putra dan satu orang putri, anak pertama mereka adalah Qobil dan Iqlima, sedangkan anak terakhirnya bernama Abdul Mugits dan Ammatul Mugits. Lahir Tunggal Hanya saja, dalam kisah Unuq lain lagi. Diriwayatkan bahwa ada satu-satunya turunan Nabi Adam AS yang lahir tunggal. Dia adalah Unuq. Dia memiliki ciri yang unik yakni dengan 2 kepala, sebagaimana kepalanya terdapat pada masing-masing bahu, yakni kiri dan kanan. Kemudian ciri berikutnya memiliki 20 jari tangan, yakni telapak tangan masing-masing 10 jari. Memiliki kuku yang panjang dan bengkok. Diriwayatkan, Hawa dengan jiwa keibuannya, tetap merawat Unuq hingga si anak dewasa. Terjadilah peristiwa pembunuhan pertama di bumi, yakni Qabil membunuh Habil. Atas peristiwa tersebut, Qabil meninggalkan gunung dan menempati lembah. Maka terpisahlah, kedua kelompok anak Adam dengan balada yang berbeda. Kelompok yang beriman bersama Adam dan Hawa menempati puncak gunung. Sementara Qabil dan keturunannya menempati lembah. Hawa memperlakukan anaknya sama, merawatnya agar menjadi manusia beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Itu menjadi ciri keturunannya yang mendiami puncak, sementara yang senang melanggar perintah Allah menempati lembah. Saat berangkat dewasa, Unuq bergabung dengan Qabil. Ini terjadi setelah Nabi Adam AS wafat. Beberapa sejarawan menyebutkan, bahwa sebelum meninggal dunia, Adam merasakan hidup bersama anak, cucu, cicit, dan seterusnya hingga berjumlah orang. Nah, ketika Nabi Adam wafat, seluruh keturunan Adam menangis selama tujuh hari tujuh malam karena duka. Melihat hal tersebut, maka setan menggoda mereka. Setan merayu anak-anak Adam yang ada di lembah, sebab perangai anak Adam di lembah tersebut mudah tergoda oleh setan. Iblis menawarkan untuk menghibur mereka dengan musik. Maka dari sinilah bermula musik, berupa seruling. Dan suara suling tersebut terdengar sangat jauh. Hingga ke puncak. Mereka yang sedang berduka tiba-tiba menjadi heran dengan suara yang aneh tersebut. Mendayu-dayu, dan sesekali dengan suara yang menyayat jiwa mereka. Mereka yang ada di gunung terperanjat, namun mereka tetap bisa mengontrol diri. Kecuali Unuq Binti Adam. Dengan hati bergejolak, ia meninggalkan puncak dan menuju lembah bergabung bersama Qabil dan saudaranya yang lain, menikmati musik dan tarian. Di lembah, Unuq berjumpa dengan banyak lelaki. Dan Unuq pun kecanduan seks bebas. Banyak lelaki menggaulinya. Setiap bertemu laki-laki dia melakukan hubungan intim. Tanpa disadari, dia pun hamil tanpa tahu siapa ayah dari anak yang ia kandung, Sejatinya, Unuq tidaklah cantik. Bahkan bisa dibilang, buruk rupa sehingga mustahil ada lelaki suka padanya. Namun, Unuq punya ilmu sihir yang membuat lelaki terpedaya. Ia bisa menaklukkan tiap lelaki yang dikehendakinya. Unuq akhirnya melahirkan anak lelaki bernama Wajh alias Auj alias Uajh atau sebut saja Auj bin Unuq. Nasabnya ibu karena tidak mereka ketahui siapa ayahnya. Siti Hawa sedih atas lelakuan putrinya itu. Maka beliau pun berdoa kepada Allah SWT, agar anaknya tersebut segera lenyap dari muka bumi. Allah pun mengutus singa sangat besar, yang melebihi ukuran gajah. Singa menyerang Unuq, merusak seluruh badannya. Inilah kematian pertama oleh binatang. Auj bin Unuq Membantu Nabi Nuh Unuq mati setelah setahun melahirkan Auj. Selanjutnya, Auj tumbuh menjadi orang yang sangat besar tubuhnya; tingginya mencapai 600 siku orang dahulu, yaitu sama dengan satu setengah siku orang sekarang, dan lebarnya seukuran itu, sampai-sampai ada sebuah riwayat ketika angin topan datang, angin tersebut tingginya tidak melebihi lutut Auj. Apabila dia duduk di atas gunung, tangannya dia ulurkan ke laut mengambil ikan, dan kemudian memanggangnya di matahari. Dan apabila dia marah kepada sebuah penduduk kampung, dia mengencingi mereka sehingga mereka tenggelam dalam air kencingnya. Menurut sebuah riwayat, Auj menguasai sebuah penduduk kampung. Diriwayatkan pula bahwa Auj bin Unuq hidup berumur tahun. Dia masih hidup hingga zaman Nabi Musa. Diriwayatkan, pada era Nabi Nuh, Auj bin Unuq berjasa membantu sang Nabi mengangkut kayu-kayu besar untuk membuat kapal. Dikisahkan, Allah memerintahkan Nabi Nuh AS pergi ke Kufah untuk mengangkut pohon Saj. Akan tetapi, Nabi Nuh bingung bagaimana cara mengangkutnya. Maka, Allah memberi wahyu kepadanya bahwa Auj bin Unuq bisa memikulnya. Setelah Allah memberi wahyu kepada Nabi Nuh bahwa yang mampu memikul kayu itu adalah Auj dari Kufah ke tanah Hirah, suatu perkampungan dekat dengan Baghdad, maka Nabi Nuh mendatangi Auj dan memintanya memikulkan kayu tersebut untuknya. Auj berkata, "Aku tidak akan memikulnya kecuali engkau mengenyangkanku dengan roti." Kebetulan, pada waktu itu Nabi Nuh membawa 3 roti dari kacang. Dia memberikan selembar roti itu kepada Auj dan berkata, "Makanlah roti itu!" Melihat itu, Auj pun tertawa dan berkata, "Seandainya roti ini sebesar gunung itu, ia tidak akan membuatku kenyang, apalagi roti ini hanya selembar." Mendengar ucapan Auj, Nabi Nuh memotong selembar roti itu dan memberikan kepadanya dan berkata, "Bacalah bismillahirrahmaanirrahiim kemudian makan potongan roti ini." Auj pun memakannya dan kemudian dia diberi lembaran roti yang kedua. Lembaran roti yang kedua baru setengah, Auj telah kenyang dan tidak sanggup memakan apa pun. Setelah memakan roti itu, Auj membawa semua kayu tersebut dari Kufah menuju Hirah dalam sekali pemberangkatan. Di era Nabi Musa Tatkala Nabi Nuh merampungkan membuat bahtera dan banjir mulai datang, Auj memohon kepada Nabi Nuh agar ia diberi tempat dalam bahtera tersebut. Akan tetapi Nabi Nuh menolak keinginannya itu. Saat banjir melanda seluruh dunia, tinggi air tidak mencapai lutut Auj bin Unuq, Auj pun hidup hingga masa Nabi Musa AS. Auj membenci Musa dan ingin membunuhnya. Dia menghampiri tentara Musa untuk mengetahui jumlah mereka. Dia mendapatkan mereka hanya kumpulan orang dalam satu farsakh. Lalu dia pergi ke sebuah gunung dan kemudian mencabut gunung itu dari bumi. Gunung itu dibawanya di atas kepalanya dan datang untuk menimpakannya ke tentara Nabi Musa. Pada saat itu, Allah mengutus burung Hud-hud yang paruhnya diciptakan dari besi. Burung Hud-hud itu turun di atas batu tersebut dan mulailah mematukinya hingga membuatnya berlubang, lalu ia turun ke pundak Auj, dan kemudian masuk ke dalam mantelnya hingga Auj tidak bisa bergerak. Ketika Nabi Musa melihat itu, dia menghampirinya dan memukulnya dengan tongkatnya, yang panjangnya 10 siku, sambil melompat ke udara setinggi 10 siku. Tingginya Nabi Musa adalah 10 siku; jadi, pukulannya ke betis Auj pun tidak sampai. Akan tetapi, setelah Musa memukulnya, Auj tersungkur dan kemudian meninggal serta terlempar di lapangan kosong seperti gunung yang besar. Diriwayatkan bahwa di negeri Tatar Tartares ada sungai yang bernama ath-Thai. Di sana terdapat jembatan lengkung yang besar. Konon, jembatan tersebut berasal dari tulang Auj bin Unuq dan merupakan salah satu dari keajaiban dunia. Kisah Dusta Syaikh Hamid Ahmad Ath-Thahir Al-Basyuni dalam bukunya berjudul Shahih Qashashil Quran dan diterjemahkan menjadi "Kisah-Kisah dalam Al-Quran" oleh Muhyiddin Mas Rida dan Muhammad Khalid Al-Sharih menyebutkan Auj bin Unuq termasuk kisah dusta. Auj bin Unuq, sebagaimana disebut dalam riwayat adalah orang kafir yang suka membangkang, sombong dan jahat. Setelah itu, pada banjir di era Nabi Nuh, Allah tidak membinasakannya sekalipun dia dikenal membangkang, kafir, sombong, jahat, dan anak pezina. Itu aneh. Secara akal, Syaikh Hamid Ahmad Ath-Thahir mengatakan, bagaimana mungkin Allah membinasakan anak Nuh karena kekufurannya, dan ayahnya adalah seorang Nabi dan pemimpin orang beriman, sedangkan Allah tidak membinasakan Auj bin Unuq. Padahal, dia lebih zalim dan melampaui batas dari apa yang mereka sebutkan. Ibnu Katsir kemudian menyalahkan riwayat ini karena bertentangan dengan Al-Quran dan hadits shahih. Sedangkan dalil naqli dari Al-Quran, Allah SWT berfirman " Dan Kami tenggelamkan golongan yang itu ." QS Asy-Syuara 66. Allah SWT juga berfirman, " Nuh berkata, "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi ." QS Nuh 26 Riwayat-riwayat ini juga bertentangan dengan hadits shahih, dari Nabi SAW, bahwa beliau bersabda, "Sesungguhnya Allah menciptakan Adam, panjangnya enam puluh hasta, kemudian ukuran penciptaan itu terus berkurang hingga sekarang." Ini merupakan hadits shahih dari Nabi SAW yang tidak pernah berbicara karena mengikuti hawa nafsu. " Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan kepadanya ." QS An-Najm 4 Kenyataannya tinggi manusia terus berkurang mulai dari diciptakan Adam hingga sekarang. Ini berarti bahwa tidak ada keturunan Adam yang lebih tinggi darinya. "Saya kira riwayat tentang Auj bin Unuq ini tidak lain berasal dari orang kafir yang notabene merupakan musuh para nabi. Wallahu alam," ujar Syaikh Hamid Ahmad Ath-Thahir. Kemudian Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah menjelaskan kedustaan dari riwayat ini, dia berkata "Tidak terlalu mengherankan bahwa mereka berani berdusta kepada Allah. Namun yang lebih mengherankan apabila ada orang yang berani memasukkan hadits ini ke dalam kitab-kitab para ulama dan kitab-kitab tafsir yang diakui serta tidak menjelaskan kerancuannya." Menurut ahli kitab, Auj bin Unuq bukan berasal dari keturunan Nuh melainkan keturunan Adam. Semenara Allah SWT berfirman " Dan Kami jadikan anak cucunya orang-orang yang melanjutkan keturunan ." QS Ash-Shaffat 77 Allah memberitahukan bahwa semua orang yang masih hidup di muka bumi termasuk keturunan Nuh. Seandainya Auj itu memang benar ada, niscaya dia tidak hidup lagi setelah Nuh. Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah menambahkan, "Tidak diragukan lagi bahwa hadits ini dan semacamnya dibuat oleh orang kafir dari ahli kitab yang mengejek para rasul dan pengikutnya."

Menurutkisah Adam diturunkan di (Sri Lanka) di puncak bukit Sri Pada dan Hawa diturunkan di Arabia. Habel, Set, dan sejumlah putra dan putri yang tidak disebutkan jumlahnya.[6]. Kitab Yobel menyebutkan dua orang anak perempuan Adam dan Hawa, yaitu Azura yang menikah dengan Set dan Awan, yang menikah dengan Kain. Baik Kitab Kejadian maupun
JAKARTA - Allah Swt. berfirman, Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putra Adam Habil dan Qabil menurut yang sebenarnya, ketika ke duanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua Habil dan tidak diterima dari yang lain Qabil. Ia berkata Qabil, "Aku pasti membunuhmu!" Berkata Habil, "Sesungguhnya Allah hanya menerima korban dari orang orang yang bertakwa," al-Ma'idah [5] 27. Disebutkan bahwa Hawa melahirkan putra kembar, yakni Habil dan Iklima. Dari kehamilan berikutnya, Hawa melahirkan Qabil dengan Ludza. Perlu diketahui, Ludza adalah putri Adam yang paling cantik dan dikhawatirkan sang ayah akan mengundang fitnah. Suatu ketika, Adam berkata kepada kedua putranya. "Aku ingin menikahkanmu, Habil, dengan Ludza. Dan akan menikahkanmu, Qabil dengan Iqlima." Namun, Qabil menolak, "Aku tidak rela dinikahkan dengan saudara perempuan Habil yang jelek itu. Aku ingin menikah dengan sau dariku sendiri yang cantik Ludza." Kemudian, Adam berkata, "Jika begitu, aku akan mengundinya di antara kalian berdua." Lihat Ni'matullah al-Jazairi, Qas hash al-Anbiya, hal. 74; Ibnu Katsir, Qashash al-Anbiya', hal. 53; Sayyid Quthub, Qashash al-Qur'an min Zhilal al-Quran, 1/20. Allah tidak menyebut nama Iklima dalam kitab-Nya secara eksplisit. Tidak pula memberi isyarat dengan sifat tertentu. Namun, para ahli tafsir mengemukakan penyebab diadakannya kurban adalah karena setiap kehamilannya Siti Hawa melahirkan dua anak kembar, laki-laki dan perempuan. Aturannya, anak laki-laki harus menikah dengan anak perempuan dari kehamilan yang lain. Sebab, tidak mungkin saudaranya harus mengandung anak saudara sekandungnya. Disebutkan, saudara perempuan yang sekandung dengan Qabil adalah gadis cantik bernama Iklima. Sedangkan saudara perempuan yang sekandung dengan Habil bernama Labuda. Hanya saja, ia tak secantik Iklima. Kemudian, Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Adam as untuk menikahkan keduanya secara silang dengan saudara perempuan mereka. Oleh karena saudara kembar Qabil lebih cantik daripada saudara kembar Habil, Qabil pun mulai iri dan kesal kepada Habil. sumber Ensiklopedia Wanita Al-Qur'an oleh Imad al-Hilali terbitan Qaf Media Kreativa
Kitatelah mendengar dan mengetahui sebelum ini, mengenai kisah Nabi Muhammad yang semasa umur bayinya disusui oleh ibu susuan, malah telah dipisahkan daripada ibunya, Siti Aminah. Baginda menjalani kehidupan dalam suasana yang kedesaan, jauh dari kesibukan Kota Mekah. Susu ibu adalah yang paling berkhasiat dan terbaik untuk pertumbuhan bayi Jauhsebelum wacana Islam liberal—yang akan melahirkan Jaringan Islam Liberal—muncul pertama kali dalam bentuk mailing list di islamliberal@*** tahun 2001, istilah Islam liberal sendiri muncul pertama kali waktu Greg Barton menyebut istilah itu dalam bukunya, Gagasan Islam Liberal di Indonesia (Paramadina: 1999).Mailing list Islam liberal yang muncul dua tahun setelah itu TanakhAlkitab: Kain, Habel dan Set (tiga putra) Mitologi: Awina, Azura, dan Luluwa atau Aklima (tiga putri) Adam [catatan 1] adalah tokoh dalam Al-Qur'an, Alkitab, dan Tanakh. Menurut keyakinan penciptaan [1] tradisional dalam agama-agama Samawi, Adam dipandang sebagai manusia pertama dan leluhur semua manusia modern.
Simakartikel mengenai kisah nabi muhammad dari lahir sampai wafat. Anak dan putri nabi Muhammad saw adalah: Qasim, Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum, Fathimah, Abdullah dan Ibrahim. Kitab Yobel menyebutkan dua orang anak perempuan Adam dan Hawa, yaitu Azura yang menikah dengan Set dan Awan, yang menikah dengan Kain.
Segalagalanya bermula daripada sebuah keluarga yang dimuliakan oleh Allah s.w.t. Lahir seorang puteri yang mulia. Beliau adalah susuk wanita yang dijadikan teladan sejak zaman berzaman. Taatnya kepada Allah s.w.t., patuhnya kepada Nabi Muhammad s.a.w., setianya kepada suami dan sayangnya kepada anak-anak, adalah sebuah kisah indah yang sempurna.
KisahNabi Syits A.S (Putra Nabi Adam A.S) Setelah terbunuhnya Habil oleh saudaranya, Qabil, kemudian Siti Hawa melahirkan anak kembar lagi. (dalam bahasa Arab dan 'Ibrani) atau Syats (dalam bahasa Suryani). Sedangkan yang perempuan diberi nama 'Azura. Pengarang kitab Qasas al-Anbiya (hal. Ibunya bernama Cneajna, putri dari
.
  • yyuc469p6a.pages.dev/717
  • yyuc469p6a.pages.dev/360
  • yyuc469p6a.pages.dev/627
  • yyuc469p6a.pages.dev/208
  • yyuc469p6a.pages.dev/253
  • yyuc469p6a.pages.dev/653
  • yyuc469p6a.pages.dev/10
  • yyuc469p6a.pages.dev/127
  • yyuc469p6a.pages.dev/431
  • yyuc469p6a.pages.dev/858
  • yyuc469p6a.pages.dev/344
  • yyuc469p6a.pages.dev/638
  • yyuc469p6a.pages.dev/210
  • yyuc469p6a.pages.dev/922
  • yyuc469p6a.pages.dev/728
  • kisah azura putri nabi adam